Helanie:
"Iya, dan letakkan Rudy Archer serta Sage Milan sebagai instruktur hari ini," Maximus sedang melakukan panggilan telepon dengan seseorang, mengatur keseluruhan rutinitas hari itu untuk junior-junior dan menugaskan dua senior terbaik sebagai instruktur mereka.
Aku duduk di kursi belakang mobilnya seperti anak kecil yang takut dimarahi oleh orang tuanya. Tapi ini bukan salahku. Dia sangat marah dan banyak berteriak juga.
Aku belum pernah melihat dia memandangku dengan amarah sebanyak itu. Dia bahkan membanting pintu mobilnya dua kali saat masuk.
"Kemana kita akan pergi?" Aku bertanya setelah tidak tahan hanya duduk dalam diam dan membiarkan dia membawaku ke mana saja yang dia mau.
"Helanie, aku ingin kamu diam sebentar," dia bergumam, membetulkan kaca spion belakang untuk menatapku dengan tatapan menantang.
