Helanie:
"Saya sudah—" Saya tidak sempat menyelesaikan kata-kata sebelum Emmet menyela. Dia memiliki kehadiran yang memikat. Setiap kali dia berbicara, saya merasa harus diam, hanya agar saya bisa mendengarkan suaranya.
"Jika serigala betina tanpa peran aktif berhasil nyaris membunuh adikku, mungkin kita harus mempertanyakan kekuatan adikku itu. Apa yang terjadi dengan latihan bertahun-tahun itu?" Emmet menyelipkan tangannya ke dalam saku mantelnya, sebentar berdering kuncinya sebelum mengeluarkannya.
"Emmet—" Norman mendengus. "Dia mendapat masalah, dan saat mencoba menyelamatkannya, Kaye nyaris terjebak di penjara mimpi."
Well, dia menjelaskan itu dengan cepat. Sebelum ini, dia membuatnya terdengar seolah saya mengejar saudara-saudaranya dengan pisau.
"Apakah itulah sebabnya kamu tadi menanyakan begitu banyak pertanyaan tentang penjara mimpi?" Emmet tersenyum simpul, seakan dia sudah menyangka Norman akan memberitahunya tentang apa yang terjadi.
