```
Saya memejamkan mata, berharap seorang malaikat akan muncul, dan itu yang terjadi ketika Johnny menerobos masuk.
"Christian, berhenti!" Dia kehabisan napas saat melangkah di balik kaca. Mataku tertuju pada pisau di saku belakangnya, bertanya-tanya apakah Christian dan Dario, yang hanya fokus pada Luca, telah menyadari benda tajam itu.
"Johnny?" Luca berkata, merasa lega. Christian menggelengkan kepalanya dalam kesal sementara Dario memilih tidak ikut campur. Mengamati reaksi yang tidak terlalu hebat dari Luca dan respons acuh tak acuh Christian terhadap pamannya, kedua orang itu pasti sudah membuat semacam perjanjian.
Hanya butuh satu detik bagi Johnny untuk berdiri di depan saudaranya dan dia merentangkan tangannya, melindunginya. "Aku tidak akan membiarkan kamu melakukan ini," katanya.
Christian mengencangkan tangannya di sekitar pistol. "Minggir."
"Tidak."
Dario bersiap untuk berbicara. "Johnny—"
