THE ECHOES OF CRIME

Menurutmu apa keadilan itu? 

Keadilan adalah mimpi dari semua orang kan? Maksudku siapa yang tidak ingin mendapatkan keadilan yang penuh dengan ketentraman.

Tapi… apakah semua orang ingin mendapatkannya. Apakah benar semua orang ingin kesetaraan? 

Setiap manusia adalah hewan egois yang ingin mendapatkan semuanya tanpa mengenal batasan, maka apakah kamu yakin mereka tidak ingin mendapatkan kelebihan dari orang lain? 

Karena pada akhirnya semua manusia itu terlalu bodoh untuk mengerti apa esensi dari keadilan. Itulah mengapa mereka berandai-andai, mereka berbohong dengan racun manis yang mereka ucapkan.

Maka ada dua sisi koin yang dapat terpilih, membutakan mata kalian dalam sangkar, Atau melumpuhkan kaki kalian dalam kebebasan.

 Namun gemaan dalam telingaku ini tak pernah berhenti dan aku tak akan tertidur dalam sangkar yang diciptakan mereka dalam kebohongan.

Akan aku isi dunia ini dengan keadilan yang mereka inginkan. 

Karena akulah %$#*&$%

________________________________________

Tersadarkannya diriku dengan kacamataku yang hampir terjatuh di tengah perjalanan menuju sekolah baruku. SMA asrama The Genius School Of Society, sekolah paling ternama di jepang saat ini yang menghasilkan ratusan jenius dunia yang terkenal.

Sekolah yang didirikan oleh pemerintah dengan programnya yang memiliki visi untuk menjadikan jepang menjadi negara termaju, Presiden jepang saat ini, Arata fujimoto. Memberikan revolusi negara dengan meningkatkan pendidikan murid agar dapat menjadi penerus yang bijaksana.

Tentu saja sekolah ini memiliki tes masuk yang sangat sulit namun, dalam tujuh keajaiban dunia yang terjadi mungkin ini akan menjadi salah satunya, aku tak menyangka dapat diterima sekolah ini.

Bau musim semi yang menyegarkan dengan bunga sakura yang bermekaran seperti memandu kita pada awal yang baru. Sudah sangat lama aku menanti waktu ini untuk datang namun aku tak dapat membayangkan kehidupan SMA yang akan terbuka bagiku. Apakah hari ini adalah mulai dari masa remaja-ku? Pikiran ini tetap tergantung dalam otakku.

Aku melihat ada banyak sekali murid yang juga sedang menuju sekolah SMA ini, ada banyak jenis murid yang datang. Ada yang terlihat berwibawa dan elegan dengan rambut pirangnya yang mengkilap, dengan percaya diri dia bahkan sudah mulai kenalan bersama murid baru yang ditemuinya. Dia sekilas melihat-ku dan berkenalan dengan-ku

"Halo namaku Haruka Fujisaki salam kenal, kamu murid baru kan?"

aku menatapnya dengan sesama Fujisaki Haruka? Nama jepang… walaupun begitu matanya yang biru dengan rambutnya yang pirang lebih cocok untuk orang eropa yang terkenal.

"Salam kenal, namaku Kiyoichi haruko, iya aku juga murid baru."

Dia terlihat bahagia dengan menatap halus, baru saat dia ingin lanjut bicara ada seorang gadis berlari sambil menepuk punggungnya dengan halus selagi bergembira dengan tertawa.

"Hey Fuji, kita harus cepat bertemu yang lain"

Haruka mulai berjalan meninggalkan-ku sambil membungkuk meminta maaf. Aku tak merasa terganggu dengan sikapnya itu toh, aku bisa berkenalan dengan gadis yang akan jadi terkenal nanti.

Inilah gerbangnya, gerbang yang akan membukakan beribu kemungkinan diatas berjuta kesempatan, aku tidak menyangka ini akan terjadi. Aku menutup mata-ku sambil menarik nafas-ku dalam dalam, seakan bermimpi aku melihat berjuta kemungkinan yang akan terjadi di sekolah ini, aku mulai membuka mataku perlahan

"Sudah dimulai ya?"

kata ini keluar begitu saja dari lidahku seperti aku kehilangan kendali atas diriku untuk sementara. Aku mulai tersenyum kecil dengan langkahku bergerak menuju awal yang baru.