Upacara pembukaan berlangsung dengan sangat normal, kita mendengarkan pidato dari ketua osis yang sangat diidolakan oleh banyak murid baru ini. Namanya adalah Miyamoto Ryuji ketua osis yang sangat gagah dan berwibawa. Pantas saja banyak orang mengaguminya.
Setelah upacara tersebut seluruh murid diarahkan menuju kelas mereka masing-masing, melewati lorong yang besar dengan banyak karya seni yang di gantung di setiap sisinya. Aku tak bisa berhenti menatap karya-karya itu dengan rasa kagum.
Aku memasuki kelasku, kelas 10 E. Aku menyadari banyak sekali kelas di sekolah ini,walaupun inilah yang seharusnya diharapkan untuk sekolah asrama terbesar di negara ini.
Dengan katup mataku setengah terbuka aku duduk di sudut kelas tepat di kursi paling kanan-kedua paling belakang. Sebetulnya aku tidak memiliki begitu banyak harapan di SMA baruku ini, aku bukanlah tipe orang yang memiliki semangat tinggi dalam hidup. walaupun itu, aku selalu ingin menjalani hidupku seperti orang biasa. Tenggelam dalam pikiranku aku tersadarkan dari salam wali kelas.
"Salam murid-murid,nama saya adalah Tanaka Yuki, saya akan menjadi wali kelas kalian selama satu tahun ini. Agar kalian lebih mengenal satu sama lain silahkan berdiri dan perkenalkan diri kalian."
Seluruh murid terhening, guru tidak memberikan arahan akan urutan murid untuk mengenalkan diri, mungkin ini adalah tes bagi para murid agar percaya diri dengan orang asing yang baru ditemuinya.
Selagi Ku berfikir seorang murid berdiri dengan percaya diri.
"salam kenal teman-teman ku,nama saya Haruto Takahashi, aku sangat menantikan waktu bersama kita semua."
Dia berkata, di benakku berfikir bahwa dia mungkin akan menjadi murid populer nanti, setelahnya berdirilah seorang murid perempuan
"Salam kenal semuanya namaku Miyu Shimizu saya juga sangat menantikan waktu bersama kita di sekolah ini."
Aku tidak kaget dengan sikapnya yang memang merupakan murid yang cantik dan banyak bicara.
Aku berfikir; sepertinya aku juga perlu berinisiatif untuk memperkenalkan diriku agar aku memiliki image yang cukup bagus di sekolah baruku ini. Aku pun berdiri namun ada seorang gadis berkacamata yang ikut berdiri bersamaku di saat bersamaan. "ah maafkan aku, aku tidak bermaksud…" dia berkata dengan malu.
"ah tidak, silahkan kamu saja duluan." aku menjawabnya.
Dia-pun mulai memperkenalkan dirinya, namanya adalah Ayane Suzuki, dia terlihat seperti gadis pemalu yang sangat lembut, sepertinya dia akan memiliki banyak laki-laki yang menyukainya.
Aku-pun membenarkan kacamata-ku selagi berdiri dan memperkenalkan diriku
"Salam kenal semuanya nama saya kyoichi haruko eh… aku adalah seorang murid biasa… tapi aku mengharapkan waktu yang baik di SMA ini bersama kalian."
Aku pun duduk terdiam mengingat bahwa aku sangat jarang berbicara dengan orang lain, tapi sudah-lah setidaknya aku tidak di kenal sebagai seorang pemalu.
Beberapa orang kemudian, berdirilah seorang gadis anggun dibelakangku dengan rambutnya yang mengkilap namun gelap
"Salam kenal semuanya, namaku adalah Miyuki Sasaki, aku mengharapkan kerjasama yang baik dengan kalian semua."
Aku terkejut mendengarkan perkenalannya, kata yang dia gunakan itu sangat berbeda dari murid lain, sepertinya dia adalah orang yang sangat berwibawa dan anggun. Terdengar olehku pembicaraan orang disamping
"hei itu dia yang tadi menjadi perwakilan murid baru kan? Sepertinya dia adalah murid yang mendapatkan nilai masuk terbaik."
keherananku pun terhenti "oh ternyata begitu, pantas saja." setelah mengetahui itu ada sesuatu dalam dadaku yang tergerak, entah mengapa aku mulai merasakan sesuatu. Namun, aku tersadar dengan berlanjutnya perkenalan murid-murid sampai wali kelas kami memberikan pemberitahuan penting.