Chereads / The Echoes Of Crime / Chapter 3 - Chapter Three: The whisper

Chapter 3 - Chapter Three: The whisper

"Jadi sudah selesai ya, murid-murid saya akan memberitahukan sistem penting di sekolah ini kepada kalian semua." 

Aku terheran dengan perkataan wali kelas, aku tak mengira akan ada sistem khusus sekolah ini yang sangat penting. 

"Di sekolah The Genius School Of Society kita memiliki banyak perbedaan dengan sekolah lain, kita memiliki sistem khusus dan rahasia yang disebut Games Of Grade dimana sekolah ini akan sangat menilai kalian dengan banyaknya nilai yang kalian miliki."

 Aku bingung, "sekolah ini akan sangat menilai kalian dengan banyaknya nilai yang kalian miliki." bukankah semua sekolah juga sangat memandang murid-muridnya dengan nilai yang mereka punya? Tapi aku teringat dengan nama sistem yang disebutkan-nya "Games Of Grade" Games? Apakah akan ada permainan di sekolah ini? 

"Seperti yang kalian ketahui nilai bisa didapatkan dari ujian dan performa keaktifan kalian dalam pelajaran sehari-hari, namun di TGSOC kalian bisa memperoleh nilai dengan menjalankan games yang resmi atau non-resmi yang diadakan di sekolah ini." 

Setiap murid terkejut dengan perkataan guru kita, Games? Apakah kita benar-benar bisa mendapatkan nilai dengan bermain game? Selagi kita pemroses perkataan-nya seorang murid laki-laki berambut pirang bernama Kaito Tanaka mulai berkata dengan percaya diri; "yahahaha aku tak percaya bisa mendapatkan nilai hanya dengan bermain game yang aku sukai, sekolah ini memang yang terbaik." 

Beberapa murid mulai ikut heboh dan tersenyum dengan informasi tersebut namun sebagian masih tidak dapat percaya dengan pernyataan guru.

"Yang kita maksud bukanlah games yang kalian mainkan dengan gawai kalian, namun ini adalah games yang lebih menarik lagi, ini adalah games yang akan mengadukan kecerdasan kalian. Dimana kalian akan dihadapkan pada sistem dan peraturan khusus yang memaksa kalian untuk berfikir kreatif dan inovatif agar dapat menjadi pemenang." 

Semua murid mulai terdiam dengan rasa frustasi mereka terlihat dalam setiap wajahnya. Aku pun terkejut dengan sistem yang tak pernah terdengar olehku, aku berpikir; jadi ini adalah alasan mengapa mereka dapat menciptakan begitu banyak jenius dunia yang terkenal.

 "Games yang terdapat di sekolah ini terbagi menjadi dua yaitu games resmi dan non-resmi, games resmi adalah permainan yang disusun oleh pihak sekolah maupun osis yang dapat memberikan nilai yang banyak. Sedang non-resmi adalah permainan yang dapat dilaksanakan tanpa campur tangan pihak sekolah dengan persetujuan kedua belah pihak, sekolah tidak bertanggung jawab atas games jenis ini jika terjadi hal yang tidak terduga. Sedangkan Nilai yang kalian dapatkan akan mempengaruhi dua hal, pertama adalah fasilitas yang akan kalian miliki dan kedua adalah keberlangsungan kalian dalam sekolah ini. Seiring kalian memperoleh nilai, kalian dapat memiliki fasilitas khusus untuk mereka yang memiliki nilai tinggi sesuai dengan rata-rata nilai yang dimiliki seangkatan. Begitu pula dengan keberlangsungan kalian di sekolah ini. setiap pelanggaran, kegagalan ujian dan kekalahan games yang dimainkan, akan dapat mengurangi nilai kalian. Dan jika nilai kalian mencapai suatu titik rendah sesuai dengan rata-rata kelas, kalian akan dikeluarkan dari sekolah ini." 

Kita semua terkejut, kehabisan kata-kata untuk diucapkan "Kita dapat dikeluarkan dengan kekurangan nilai?" kita semua terpikirkan hal yang sama. 

Aku terdiam mengetahui tidak ada yang dapat kita lakukan atas sistem yang sudah ditetapkan sekolah ini untuk waktu yang sangat lama, namun para murid mulai mengeluarkan suara mereka; "Sistem apa ini aku tak pernah mendengarnya?" "Iya benar aku tak pernah setuju dengan sistem yang tak masuk akal ini!" Aku menghela nafas-ku selagi mendengarkan keluhan tak berguna setiap murid yang dilemparkan pada batu tak bergerak. Namun, tidak punya pilihan guru kita mulai menjawab keluhan setiap murid tersebut 

"Kalian tidak dapat mengubah sistem sekolah ini yang sudah kalian setujui di formulir pendaftaran, apakah kalian berpikir sejumlah murid dari kalian dapat mengubah sistem sekolah ini yang sudah berjalan sejak lama?." Dengan dingin dia berkata. Setiap murid mulai terdiam dengan rasa takut yang dapat dibaca pada wajah mereka. "Tapi tenang sekolah ini akan menyajikan hal yang lebih baik dari perjalanan yang akan kalian lalui, perjalanan kalian masih lama, dan kami yakin masuknya kalian semua di sekolah ini adalah bukti dari kemampuan kalian untuk menjalankan sistem ini." dengan senyuman tipis dia berkata seolah menikmati ketakutan kita.