Ling Xiao merasa sangat sentimental.
Tujuan yang telah dia perjuangkan seumur hidupnya telah dicapai dalam hanya setengah bulan, membuatnya merasa seolah-olah sedang bermimpi.
Tampaknya pertarungan sesungguhnya memang diperlukan untuk peningkatan kekuatan.
Sebelumnya, dia telah menggunakan Pil Qi Gang tetapi terhenti di sembilan puluh sembilan persen dan tidak bisa menerobos; namun, setelah sehari bertarung dan sparing dengan para ahli, dia berhasil menerobos dengan begitu mudah.
Bahkan belum genap satu shichen.
Tidak!
Seharusnya dikatakan bahwa ayah Ling Feng, Ling Shisan, memainkan peran penting!
Andai bukan karena tekanan menakutkan yang diberikan oleh Ling Shisan, dia tidak akan bisa meledak dengan potensi penuhnya di tengah krisis besar.
Juga tekanan dan ancaman dari Ling Shisan yang memberi Ling Xiao rasa mendesak yang kuat untuk meningkatkan kekuatannya.
Dengan menambah faktor lain, semuanya secara alami jatuh pada tempatnya.
