Chereads / PEMANGSA / Chapter 2 - Pintu Menara Kegelapan

Chapter 2 - Pintu Menara Kegelapan

Setelah mengalahkan serigala itu, Toru berjalan menyusuri reruntuhan. Ia menemukan artefak-artefak kecil, seperti belati tua yang terlihat biasa saja tapi memiliki aura samar, dan sebuah medali perunggu yang menenangkan pikirannya. Namun, kekuatan kristal hitam di dadanya terus memanggilnya, seolah-olah menunjukkan arah tertentu.

Di tengah perjalanan, Toru bertemu dengan seorang pria tua yang terlihat seperti seorang pengembara. Pria itu duduk di bawah pohon mati dengan sebuah obor menyala di sisinya. Saat Toru mendekat, pria itu tersenyum tipis.

"Kau membawa kutukan itu, bukan?" kata pria tua itu sambil menunjuk ke dada Toru.

Toru tidak menjawab. Ia hanya menatap tajam, siap menyerang jika pria itu berniat buruk.

"Jangan khawatir, anak muda. Kau bukan yang pertama. Tapi aku penasaran, apakah kau akan bertahan lebih lama dari yang lain?"

Pria tua itu memberinya peta lusuh dan menunjukkan lokasi sebuah menara raksasa di tengah dataran tandus. "Jika kau ingin jawaban, menara itu adalah tujuanmu. Tapi hati-hati, setiap lantai membawa ujian yang hanya bisa dilewati oleh mereka yang siap kehilangan segalanya."

Dengan bekal seadanya, Toru memulai perjalanan menuju menara. Di sepanjang jalan, ia mulai menyadari efek dari kekuatan devour-nya. Tubuhnya menjadi lebih kuat, tapi ia juga merasa kehilangan sebagian kemanusiaannya. Setiap kali ia menggunakan kekuatan yang baru ia dapatkan, ia mendengar bisikan yang semakin keras, seolah-olah makhluk yang ia telan sedang mencoba melarikan diri.

Ketika ia tiba di depan menara itu, sebuah gerbang besar yang dihiasi simbol aneh terbuka dengan sendirinya. Di baliknya, lorong gelap menyambutnya dengan suara langkah makhluk yang menyeramkan.

Toru melangkah masuk, sadar bahwa ia tidak bisa kembali lagi.

Catatan: Menara ini memiliki sistem seperti zona aman di antara lantai. Setiap kali Toru berhasil melewati ujian pada satu lantai, ia akan sampai di tempat istirahat yang disebut Kamp Lumina. Di sini, ia bertemu NPC dari berbagai kasta yang memberikan informasi, perlengkapan, dan kadang-kadang misi sampingan.

Tapi ada satu peraturan: di Kamp Lumina, kekuatan devour tidak bisa digunakan. Toru harus bergantung pada dirinya sendiri untuk bertahan dari intrik di dalam kamp.