```
Baru setelah helikopter mendarat Huo Siyu membungkusnya dengan selimut dan menggendongnya keluar dari pesawat.
Langkah Huo Siyu mantap, lengannya kuat saat memeluknya. Kemarahan di wajah Shen Li belum juga pudar saat ia menengadah padanya, hanya untuk melihat ekspresinya dingin, seolah tidak ada apa-apa yang terjadi. Namun Shen Li tahu ini adalah tanda kemarahannya. Semakin marah dan kesal dia, semakin sedikit dia menunjukkannya.
Begitu memasuki kamar tidur utama, Shen Li dilemparkan ke atas tempat tidur.
"Kamu..." Meskipun dia tidak terluka, dilempar begitu membuatnya menjadi berantakan.
Dia sungguh khawatir apakah Huo Siyu akan menjadi semakin marah, dan apa yang akan dia lakukan padanya selanjutnya.
Namun dia tidak menyesal. Di hadapan Huo Siyu, dia selalu mundur hingga tidak ada tempat lagi untuk mundur.
"Buang semua pakaian dari lemari, mulai sekarang hanya simpan piyama di sana," perintah Huo Siyu sebelum membanting pintu saat keluar.
