Pelayan mendorong pintu ke ruang belajar, dan Shen Li sejenak terpana, bukan karena dekorasinya yang mewah melainkan karena perabotan ruangan itu memancarkan sensasi gaya yang kuat.
Yang mengejutkan Shen Li adalah jumlah buku yang sangat banyak di ruangan itu. Dua lantai itu terhubung, membentuk satu ruang dalam vila dengan tangga kayu yang menghubungkannya. Bahkan dinding di sekitar tangga pun dipenuhi berbagai buku. Ada rak tinggi di kedua lantai, dilengkapi dengan tangga agar mudah mengakses buku-buku tersebut.
"Setiap tahun saat Tuan datang ke Swiss, itulah saat-saat santainya yang paling dia nikmati. Tuan tidak memiliki hobi khusus, dia hanya suka membaca, jadi dia mengatur untuk sebuah ruang belajar kecil. Meskipun cukup sederhana dibandingkan dengan yang di rumah, Tuan sangat menyukainya," kata pelayan itu sambil tersenyum.