Aria bersandar di sofa, menghadapi langsung pemandangan taman istana yang indah. Dia menyuruh pelayan memegang minuman dinginnya karena musim semi akan berakhir, dan panas musim panas mulai mengganggunya.
Dia meletakkan kakinya di punggung sebuah pelayan yang berlutut dengan empat kaki, bertindak sebagai sandaran kaki Putri Kerajaan. Dia seharusnya dalam suasana hati yang baik sekarang karena dia tidak lagi menerima pelajaran kerajaan untuk sementara waktu, tetapi suasana hatinya perlahan-lahan memburuk karena dia merasa bosan.
Dia akhirnya meledak ketika pelayan yang dijadikan sandaran kakinya mulai gemetar. Dia menendang pelayan itu di wajah dan berteriak, "Berhenti bergoyang, bodoh! Kamu mengganggu konsentrasiku!"
Pelayan yang wajahnya baru saja ditendang segera kembali ke posisinya dan meminta maaf, "M-maafkan saya, Yang Mulia. S-saya agak lelah."
