Di lain pihak, Neon yang sedang bersantai sambil melihat-lihat beberapa fitur baru di Spider Phone, menemukan sesuatu, lebih tepatnya sebuah 'petunjuk', yaitu para Jyamato bisa masuk ke dunia cermin seperti Mirror Monster. Saat ini, Spider Phone sudah dilengkapi fitur yang bisa membuat pemegangnya memiliki kemampuan untuk masuk ke dunia cermin atau dengan nama lain 'Mirror World'.
Di saat seperti itu, Spider Phone milik Neon mendadak bergetar dan berbunyi, kemudian sebuah tulisan pun muncul, yaitu 'Permainan dimulai! Mirror Monster terdeteksi!'
Neon langsung melihat sekelilingnya. Dan tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang yang mengagetkan Neon serta beberapa orang yang ada di cafe pinggir jalan tersebut. Neon langsung melipat laptopnya dan memasukkan benda itu ke dalam tasnya, lalu mencari sumber suara tersebut.
Setelah sekian lama Neon mencari, ia akhirnya melihat sesuatu yang ganjil di cermin. Di dalam cermin itu ada sebuah jalanan berbeda dengan jalanan yang dipijaki Neon. Di sana terlihat seorang pria tengah diseret oleh sesosok 'monster' berwarna merah dengan kepala bagian samping membentuk sayap, pelindung tangan yang besar dan memanjang ke atas, serta dua 'ekor' yang mirip ekor burung 'phoenix'. Nama monster ini adalah 'GuldThunder'.
Neon mengeluarkan sebuah sabuk berkepala hitam dengan bagian tengah dihiasi dengan bulatan kecil berlambang 'kucing'. Setelah memakai sabuk bernama 'Desire Driver' tersebut, Neon mengeluarkan sebuah alat berbentuk piano kecil berwarna merah-biru.
"SET!" Begitulah bunyi yang keluar begitu Neon memasangkan piano kecil tadi di samping kanan slot Desire Driver.
Sebuah hologram berbentuk lingkaran dengan tulisan 'BEAT' muncul di sebelah kanan Neon. Tak lama terbentuk sebuah 'armor' berwarna merah-biru berpelindung bahu cukup lancip ke samping dan dihiasi beberapa speaker kecil di beberapa bagiannya.
Neon menekan tuts pianonya lalu memijat bagian bundar dekat tuts piano itu. Kemudian ia mengayunkan tangan kanannya ke kiri sambil berkata, "Hen...." Lalu dengan luwes mengayunkannya lagi ke kanan atas, kemudian berseru, "Shin!" sambil mengepal tangan kanan dan kirinya seperti kepalan seekor kucing.
Armor yang ada disamping Neon langsung bergeser dan menempel di tubuh Neon. Begitu semuanya sudah sempurna, Neon telah berubah menjadi sesosok Rider berhelm dengan motif kucing dilengkapi armor yang menempel ke tubuhnya tadi dan sebuah gitar merah-biru yang memiliki beberapa tombol sebagai pengganti senar.
"READY ... FIGHT!" Desire Driver mengeluarkan suara.
"Nyaaan!!!" teriak Neon. Ia telah berubah menjadi Kamen Rider Nago. Ia pun langsung masuk ke dalam Mirror World melalui cermin dihadapannya.
Sementara itu, GuldThunder yang menculik seorang pria langsung mencekiknya dengan ekor phoenix yang ia miliki.
Namun, tidak lama kemudian, ekor tersebut putus. Ternyata Kamen Rider Nago lah yang memutuskan ekor tersebut dengan gitar yang ia miliki.
"Nyaaannn!!!" teriak Nago yang kemudian menekan dua tombol biru di batang gitarnya, kemudian ia mengayunkan gitar itu.
Dari gitar tersebut keluar cahaya biru yang langsung meluncur ke arah GuldThunder dan sekita monster itu beku diselimuti es.
Melihat kesempatan yang ada, Nago segera membawa pria cepak yang diculik GuldThunder keluar dari dunia cermin lewat cermin yang ada disana menggunakan kemampuan Spider Phone miliknya. Begitu sudah keluar, pria tersebut langsung berlari sambil berteriak panik.
"Sekarang waktunya, dapat poin!" seru Nago bersemangat.
Tapi, begitu Nago berbalik, kepala dihantam oleh sesuatu hingga terlempar ke samping.
Rupanya yang menghantam Nago adalah GuldThunder. Nago pun terkejut bukan main, karena monster itu bisa lepas dari serangan esnya.
Nago kembali berdiri. Ia menekan beberapa tombol di gitarnya yang membuat badan gitar tersebut diselimuti api. Lalu ia berlari ke arah GuldThunder. "Kali ini aku pasti berhasil!!"
Begitu ia mencapai jarak yang dapat ia jangkau, Nago dengan cepat mengayunkan gitarnya ke kepala GuldThunder. Tapi, GuldThunder menangkap gitar Nago dengan sangat mudah cuma menggunakan tangan kiri dan api di gitarnya padam seketika. Nago terkejut untuk kedua kalinya.
Setelahnya, GuldThunder meninju kepala Nago berulang kali, disusul dengan meninju perutnya berulang kali juga, kemudian menendang keras dada Nago dengan kaki yang diselimuti api hingga Nago terpental jauh dan terguling di tanah. Ia kembali ke wujud manusianya dengan luka di bibir, pelipis, dan juga hidungnya. Tangan dan kakinya juga terluka.
GuldThunder yang tidak mau berhenti begitu saja berlari ke arah Nago.
Akan tetapi...
GuldThunder terkena tendangan terbang dari samping dan terpental serta terputar-putar di udara sebelum jatuh.
Ternyata yang menendang GuldThunder adalah Kai.
"Dia sudah terluka. Selanjutnya, lawanlah aku!" kata Kai dengan nada dingin, sebelum akhirnya mengeluarkan Riderphone dari saku jaketnya, menempelkannya ke telinga lalu berseru "Henshin!"
"Di-dia kan ..." ucap Neon terkejut.
Sabuk Kamen Rider Kabuto langsung muncul di pinggang Kai. Tak lama, robot kumbang badak kecil muncul dan langsung hinggap di bagian depan sabuk Kai.
"HENSHIN!" Sabuk berbunyi.
Seketika, tubuh Kai dilapisi pakaian pelindung yang didominasi warna merah yang bagian atasnya terlihat berat. Kepalanya dilapisi helm dengan dua tanduk serta bervisor biru. Dia telah berubah menjadi 'Kamen Rider Kabuto'.
Neon dan GuldThunder terkejut berbarengan.
"Kamen Rider kah?" gumam Neon sambil memegangi dadanya yang sakit.
GuldThunder langsung berlari ke arah Kamen Rider Kabuto dengan kedua kepalan tangan diselimuti api.
Setibanya GuldThunder di hadapan Kabuto, ia pun segera memukul dada Rider itu dengan tinju kanannya.
Namun, itu tak berefek apa-apa bagi Kabuto. Api di tangan GuldThunder juga langsung padam. GuldThunder pun kaget bukan main.
Neon juga tak kalah kagetnya. "Tidak mungkin!"
GuldThunder kemudian memukul Kabuto di perutnya dengan tangan kiri. Sekali lagi, api di tangan GuldThunder padam dan pukulannya tak memberikan efek apa-apa.
"Giliranku!" Kabuto langsung meninju dada tengah GuldThunder dengan tangan kanannya.
Tinju itu sanggup membuat GuldThunder terpental sangat jauh, sebelum akhirnya jatuh mencium aspal.
Neon lagi-lagi terkejut. "Ku-kuatnya..."
Kabuto mengeluarkan sebuah kapak yang bisa dibilang mirip dengan pistol dan berlari beberapa langkah, sebelum akhirnya melompat tinggi di udara, lalu bersalto, kemudian meluncur cepat ke arah GuldThunder yang sudah bangkit kembali dengan posisi menebas.
Tak butuh waktu lama, kapak Kabuto berhasil membelah tubuh GuldThunder yang tak lama kemudian meledak hancur.
"He-hebat sekali!" Neon terkesima, sebelum akhirnya ia batuk darah beberapa kali, lalu jatuh tak sadarkan diri.