Rasa sakit terbakar tajam terasa di tangannya.
Sebuah erangan lolos dari bibirnya, saat ia berusaha menjauh dari Raja, yang melihat itu, langsung mundur selangkah.
Pandangannya meluncur ke lengan bajunya yang panjang saat cairan merah yang dengan cepat berubah menjadi hitam larut di dalamnya, membakar kulitnya saat bersentuhan.
Ia mengertakkan giginya kesakitan, berjuang untuk menuju ke air mancur dan menenggelamkan tangannya langsung ke dalam air demi keringanan yang dijanjikan.
Rasanya seperti bagian kulitnya itu menyala.
Panasku bara!
Namun Raja berdiri di jalannya dan dengan cepat ia memasukkan botol kecil yang terbuka ke tangan lainnya.
"Minum," perintahnya.
Dalam keputusasaan tanpa berpikir, ia meneguk isi botol itu dalam sekali teguk.
Ketentraman yang membaur padanya segera setelah itu begitu besar. Noda di lengan bajunya tak lagi hitam tapi kini merah, seperti darah, juga cairan itu tidak lagi membakar dirinya.