Ketika ia membuka matanya lagi, itu karena kecerahan siang hari di kamarnya, mata cemas Raquel dan mata marah raja.
Tunggu, apa? Raja?
Apa yang sedang dia lakukan di sini dan mengapa dia marah?
"Apakah Anda baik-baik saja?" Dia bertanya, matanya menembus ke arahnya dari tempat dia berdiri di samping tempat tidurnya.
Tapi dia tak bisa menatap matanya, tidak setelah dia memimpikannya sepanjang malam. Tidak setelah apa yang terakhir kali dia lakukan padanya dalam mimpi.
Meski dia tahu itu hanya mimpi, perasaannya masih bersarang di nadinya entah bagaimana.
"Ya, saya baik-baik saja, Yang Mulia."
"Bagaimana berani Kestra membuatmu minum?! Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?! Bagaimana jika itu adalah sesuatu yang tidak bisa kamu tangani dan semuanya menjadi kacau. Apa yang akan terjadi padaku?!" Suaranya mengguntur.
Dia segera menatapnya, matanya berkobar dengan amarah.
Dia marah pada Lady Kestra?
"Dia akan dihukum karena ini!"
Hatinya berdebar.
