"Saya membiarkannya hidup, kamu tidak boleh meninggalkan properti ini," katanya sambil menggertakkan gigi. Saya segera mengangguk, melihat ke arah Tom. Dia tampak lega ketika Theo melepaskannya, mendorongnya ke arah mobil.
"Bagaimana saya tahu kamu tidak akan membunuhnya saat kamu membawanya pulang?" tanya saya, takut jika Theo membawanya pulang, dia akan kehilangan kontrol di jalan dan membunuh teman saya.
"Saya akan membawanya pulang; kamu tinggal di sini dengan Theo." Saya menggelengkan kepala, tidak ingin ditinggal sendirian dengan Theo, tidak saat dia seperti ini. Saya tidak pernah membayangkan akan tiba hari dimana saya benar-benar takut padanya.
"Entah Tobias yang membawanya, Imogen, atau saya akan membunuhnya. Pilih," katanya, mendekat ke arah saya. Saya menatap ke arah Tobias yang menatap saya.
"Kamu membuatnya takut, Theo. Kamu akan baik-baik saja, Imogen. Theo tidak akan menyakitimu. Saya janji." Saya ragu setelah melihatnya seperti ini, tapi saya tetap mengangguk.
