sudut pandang Kelly
Saya sedang mengemudi pulang ke rumah tepat jam 6 sore ketika saya melihat seseorang yang terlihat akrab duduk di depan toko serba ada. Dia sedang minum bir kaleng dan saya rasa dia tidak baik-baik saja. Dari sudut pandang saya, dia memiliki masalah dan saya tidak tega meninggalkannya begitu saja karena saya menganggapnya seperti saudara perempuan saya sendiri.
Saya menghentikan mobil di depannya dan menurunkan jendela.
"Phoebe."
Dia mengangkat wajahnya dan saya melihat betapa sedihnya matanya. Dahi saya berkerut dan saya langsung keluar dari mobil. Saya berjalan ke arahnya dan duduk di kursi kosong di depannya.
"Mengapa kamu di sini sendirian? Apakah kamu baik-baik saja?"
Dia menatap mata saya. "Mengapa kamu menikahi saudaraku meskipun kamu tahu bahwa dia tidak mencintaimu bertahun-tahun yang lalu?"
Saya terkejut. Saya menekan bibir saya bersama-sama saat menatap wajahnya, tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia memiliki masalah dan itu melibatkan hatinya.
