**Ketuk Ketuk Ketuk**
Ini dia. Saya mengetuk pintunya tiga kali dengan keras dan menunggu respons. Respons yang saya dapatkan adalah kesunyian total. Apakah dia tertidur... atau apakah sesuatu yang buruk terjadi padanya?
Saya menggigit bibir bawah saya saat saya mengetuk pintunya lagi, kali ini lebih keras dan lebih keras dari sebelumnya. Sekali lagi, yang saya dengar hanyalah kesunyian. Tidak ada respons atau suara pergerakan di sisi lain pintu.
Hayden... kamu baik-baik saja?
Saya merasa seolah waktu telah berhenti dan semuanya berjalan lambat saat saya mengulurkan tangan saya untuk memegang kenop pintu. Saya menarik napas dalam-dalam dan menahannya sebelum perlahan memutarnya. Kenopnya berputar, kamarnya tidak terkunci.
Hayden ada di sisi lain pintu ini.
Perlahan dan diam-diam, saya membuka pintu sedikit, cukup lebar agar saya bisa melihat ke dalam.
"Hayden!"