Saya mengangkat alis. "Baiklah."
"Semua test sudah kembali dengan baik," Talon mulai berbicara. "Dia berhasil menambah sedikit berat badan, dan secara fisik... kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya."
Dia ragu-ragu melanjutkan pembicaraannya, dan ketidakpastiannya menarik perhatian saya. Dia tampaknya mencari kata-kata yang tepat, yang jarang terjadi padanya.
"Berdasarkan reaksinya terhadap hal-hal... tahu kan, karena kekhawatiran kesehatan mentalnya sebelumnya – saya mempunyai saran jika Anda terbuka untuk itu."
Saya jengkel dengan cara semua orang terus mengatakan dia kacau di kepala atau belum siap. Mereka membuat asumsi, dan mereka sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan tentang segala sesuatu.
Bukan bahwa saya khawatir tentang itu, tetapi hal itu mengganggu tugas saya.
"Keluarkan saja sudah, demi Tuhan," kata saya dengan gigi bergetar saat menatap Talon.
