*Olivia*
"Kamu!"
Karakter di layar berbicara, kalimat klasik itu menggema melalui kamar gelap Dahlia. Saya mengunyah sepotong popcorn karamel. Tekstur renyah dan rasa manis asinnya adalah hal yang tepat untuk memanjakan lidah saya saat salah satu film favorit saya diputar.
Cahaya dari layar adalah satu-satunya yang menerangi ruangan. Dengan tirai ditutup dan tanpa sinar bulan, saya hanya bisa melihat film yang diputar saat kami berbaring di perut kami di benteng bantal yang telah kami bangun.
Saya memeluk bantal ke dada saya, mengulangi kalimat berikutnya bersama aktor: "Itu aku."
Musik dramatis dari adegan itu meluap langsung ke hatiku saat saya menghela nafas pada film yang menawan itu. Film ini selalu menjadi salah satu favorit saya.
Seikat rambut halus dan sutera menyentuh lengan saya dan saya tersenyum, melihat sosok hangat di samping saya. Dahlia tertidur pulas, mulutnya terbuka saat dia mendengkur di lengan saya.