*Olivia*
"Ini akan berlangsung lambat dan lembut," bisik Gio di telingaku sebelum menggigit lembut cuping telingaku. Mulutnya mengirimkan aliran listrik langsung dari cuping telingaku turun ke inti keberadaanku, dan aku bergelinjang seiring hasrat memenuhiku.
Sebanyak aku ingin melepas handukku dan membiarkannya bercinta denganku dengan keras, dia tidak membiarkanku. Handuk itu terikat kuat di bawah ketiakku, tapi aku berharap handuk itu akan terlepas. Aku bergerak sedikit, mencoba membantunya.
"Apa yang akan kamu lakukan padaku?" tanya aku dengan napas terengah-engah. Seluruh tubuhku menegang, menunggu pelepasan. Tapi aku tahu semakin lama dia membuatku menunggu, semakin memuaskan hasilnya. Air mata yang entah bagaimana terlewatkan mengalir di pipiku, dan aku menyeka cepat, merasa malu, dan menyadari bahwa mungkin aku terlihat mengerikan.
