Neal.
Aku bukanlah yang dicari Becca, tapi seharusnya aku sudah mengantisipasi bahwa dia tak lagi merasakan apa yang pernah dia rasakan. Berbulan-bulan aku menempatkan dia di atas segalanya dalam hidupku, dan ketika akhirnya aku pikir segalanya berjalan dengan baik, semuanya terenggut dariku. Tidak ada akhir dari rasa sakit yang kurasakan dalam hidupku, dan aku berpikir ini mungkin adalah hukuman dari takdir yang aku bersedia terima.
Melangkah keluar dari pintu depan, aku berjalan menuju mobil sport dua tempat dudukku dan naik ke dalamnya. Saat pintu tertutup, aku memukul setir berulang kali karena marah. "Sial!"
Yang aku inginkan hanyalah memungkinkan James untuk mengenal anaknya, dan selama proses segala omong kosong ini, aku kehilangan dia. Kehilangannya lebih dari satu cara, dan meski setiap bagian dariku ingin masuk kembali ke dalam dan mengingatkannya siapa yang berhak memiliki dia, aku tidak bisa.
Dia tidak menginginkanku.
