Sebelum kata-katanya selesai, Qin Lie meliriknya dengan tatapan dingin, membuat hati Sang Master Leluhur bergetar karena takut.
Sial, apakah anak ini terbuat dari es di kehidupan sebelumnya?
Kata-kata yang belum selesai itu membeku di tenggorokannya.
Qin Lie menarik kembali pandangannya, menuang secangkir teh, dan memberikannya padanya, dengan tenang berkata, "Silakan duduk, Sang Master Leluhur."
Sikapnya cukup sopan.
Dia mengubah ekspresinya begitu cepat.
Sang Master Leluhur menggerutu dan duduk, memikirkan apa yang baru saja terjadi. Dia mendengus pelan, "Saya orang tua, mudah takut. Kalau saya ketakutan dan secara tak sengaja mengucapkan sesuatu di depan Zhouzhou... Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi." Tak heran dia takut.
Sekali lagi, sebelum ia bisa menyelesaikan kata-katanya, tindakan Qin Lie mengganggunya.
Namun kali ini, bukan dengan matanya.
Melainkan dengan sebuah kartu bank.