Di masa lalu, Rodney merasa bersalah pada Celia dan merasa bahwa ibunya dan dia berhutang padanya. Celia masih muda dan sedang dalam masa keemasannya, dan memiliki masa depan yang cerah. Ibunya lah yang tanpa sadar membiarkannya terlibat dalam persoalan benar dan salah.
Kemudian, ketika dia mengetahui bahwa itu adalah rencana Channing dan Shannon, dia merasa lebih simpati pada Celia. Terutama ketika dia mendengar Itzel mengatakan bahwa Celia tidak bisa melahirkan anak, simpatinya mencapai puncak. Mengetahui bahwa dia tidak bisa menghidupkan kembali Amber, dia memilih untuk bertunangan dengan Celia.
Di satu sisi, dia memilih untuk bersama Celia. Di satu sisi, dia merasa bersalah atas kebaikannya. Di sisi lain, dia merasa putus asa. Ini tidak ada hubungannya dengan cinta. Celia selalu sopan dan lembut di depan Rodney. Rodney tidak pernah membayangkan bahwa Celia akan datang dengan ide buruk untuk menghadapi Amber.