Peng!
Dalam kilatan petir, sosok yang gesit muncul di samping kepala Becket dan kaki yang dikepung oleh petir menghantam mulut Becket.
"Wu...."
Sosok Becket dan ucapan berhenti. Ekspresinya seolah-olah dia telah memakan tumpukan tai dan tersedak.
Beberapa prodigal yang menyaksikan terpaku dan terkejut dan Olivia juga tercengang.
Waktu seakan-akan beku pada saat itu.
Kaki Bobby tidak hanya menghantam mulut Becket, malah sampai tertancap ke dalam mulutnya.
Mulut Becket langsung terbakar dan prodigal yang tangguh ini membayar harga karena meremehkan musuhnya.
Namun, Bobby tidak seunggul yang orang lain kira.
"Sebuah pertahanan yang kuat."
Kaki Bobby seolah-olah menghantam gunung dan menjadi mati rasa.
Akhirnya Becket bereaksi dan mengaum, membuat tanah berguncang kemudian mengirimkan pukulan ke arah Bobby, sederhana dan langsung, namun kuat.
Sebelum pukulan sampai, tiupan angin yang menyertainya sudah cukup membuat prodigal Pangkat Mistik Sejati biasa muntah darah.
