Karena tidak ada yang menantang Pangeran Edward, ia mendapat tempat nomor satu dan menjadi Duta Besar untuk Negeri Kanopi Agung. Pangeran Edward diam-diam menghela nafas lega; persaingan dan tekanan generasi ini sungguh menakutkan. Setiap anak ajaib lebih ganas dari sebelumnya, dari yang menduduki peringkat kedua hingga keempat, setiap orang diantara mereka bisa saja mengambil posisi Pangeran W. Marcelis, yang berperingkat kedua, hampir saja kalah darinya. Seandainya ia tampil lebih baik, mungkin situasinya bisa berbeda. Tler awalnya juga ingin menantang Pangeran Edward, tapi ia kehilangan motivasi setelah melihat Marcelus terjatun. Bobby, yang berperingkat keempat, mungkin lebih kuat dari Pangeran Edward. Secara nama, Pangeran Edward adalah bintang nomor satu, tetapi di mata banyak orang, Bobby lah yang sebenarnya nomor satu.