(Senin, minta suara dan favorit!)
"Anak setan, berani memukulku, pergi ke neraka!"
Saat kakinya menendang, secercah kegembiraan keji menyala di wajah pria itu saat ia membayangkan Xiao Yi menerima tendangan itu—muntah gigi dan darah ke segala arah sambil terguling ke tanah dalam tumpukan yang berantakan.
Gerakan tiba-tiba yang sulit dari pria itu juga memicu tampilan kekaguman dari para penonton, yang serempak bersorak dengan semangat.
Semua perhatian tertuju pada si penendang; tak ada yang menyadari ketiadaan panik di wajah Xiao Yi, yang tidaklah normal, atau menangkap senyum sinis yang sedikit terukir di bibirnya.
Namun, sebelum sorakan mereka benar-benar mereda, ekspresi gembira di wajah mereka membeku!
Senyum kejam di wajah si penendang juga mengeras, seketika berubah menjadi rasa sakit yang menyiksa. Tepat saat kakinya hendak menghantam rahang Xiao Yi, rasa sakit yang menyayat hati menembak dari kakinya menuju otak, merenggut wajah tampannya dengan siksaan dalam sekejap.