Chereads / Ragnarok God's Apocalypse / Chapter 8 - Bab 7 - Yang di tunggu-tunggu

Chapter 8 - Bab 7 - Yang di tunggu-tunggu

Di ruangannya, tempat ia bekerja, di meja monitor yang sangat besar, layar yang mengambang, mencari pahlawan selanjutnya yang akan bertarung di Ragnarok.

Tablet yang berada di tempat itu berbunyi, sebuah pesan masuk.

"Ting...Ting...Ting..." (suara notifikasi).

Pergi melihat dan memeriksanya, penasaran dengan pesan yang masuk ke tabletnya.

Mendapat pesan dari tuan Buddha, melihat pesan singkat yang diberikan kepadanya, membuatnya sangat kaget dengan keringat dingin.

Menelan ludah nya, saat melihat list para dewa yang akan bertarung di Ragnarok, keringat yang mengucur membuatnya panik setengah mati.

"Sial..!para dewa itu benar-benar bermaksud menghancurkan seluruh umat manusia".

Mengucapkan dengan gugup, dan melanjutkan ucapannya.

"Mustahil, ini tidak mungkin!. Mereka itu sangat keterlaluan, melawan para dewa utama dan juga dewa pencipta!?, itu sungguh gila, bagaimana aku harus mengakuinya". (Menutup wajahnya dengan kedua tangan).

Dengan melihat daftar dari para dewa, membuatnya sangat khawatir terhadap nasib umat manusia, dan itu membuat sangat ketakutan.

Para dewa yang akan bertarung di Ragnarok, telah ditemukan, ada 13 perwakilan dan mereka adalah dewa yang memiliki kedudukan tinggi di setiap alam yang tempat mereka.

"Yang pertama adalah hakim agung, Siddhartha Gautama. Seorang bodhisatvva, dengan mencapai puncak nirwana 'siklus tak berujung', dia mendapatkan gelar sang buddha".

"Kedua, Zeus raja para dewa, dia sangat perkasa dan juga berkuasa di Olympus, pedang petirnya yang sangat kuat dan menakutkan, menjadikannya yang terkuat"

"Dan yang ketiga sang ayah para dewa, Odin. dewa yang bijaksana dan paling berkuasa di Nordik, kekuatan nya yang mengerikan dalam peperangan, membuatnya sangat takuti".

"Ke empat, Ahura Mazda seorang dewa tertinggi sekaligus dewa pencinta, dewa yang berada di puncak keberadaan para dewa di Zoroaster".

"Urutan ke lima, adalah dewa tertinggi Tiongkok, Wufang shangdi atau tian huangdi, adalah seorang dewa pencipta dan juga dewa tertinggi surgawi yang mewakili ke 5 wajah baik surga.

"Dan yang ke enam, Amun-Ra salah satu dewa pencipta tertinggi Mesir, seorang dewa pelindung sekaligus penghancur".

"Ke tujuh, adalah dewa pencipta dan juga pelindung angin, berwujud asli ular yang mengendalikan badai besar, dia adalah Quetzalcoatl"

"Ke delapan, dewa pencipta yang juga merupakan dewa matahari dan badai, berkuasa atas segala sesuatu, dewa yang tertinggi di inca, dia adalah Con-tici Viracocha"

"yang ke sembilan, seorang druid sekaligus raja. Dagda, seorang dewa leluhur dan yang tertua di Celtik, memiliki tombak sihir 'Lorc' yang dapat menghidupkan dan mematikan". 

"Dewa yang berada di urutan ke sepuluh adalah Gilgamesh, seorang Raja para pahlawan, raja sekaligus dewa yang licik, kebijaksanaan dan kekuatan yang luar biasa, dan Epos gilgamesh sumber semua kemampuan miliknya".

"Urutan ke sebelas, seorang Mahadewa dan salah satu dari 3 dewa utama hindu 'Trimurti', Shiva sang penghancur yang dapat meleburkan apapun".

"Di urutan ke dua belas, Dewa yang berkuasa di dunia bawah, menjaga bumi dan para penyihir, dia adalah dewa, monster, dan juga penyihir, veles sang dewa Slavia".

"Dan yang terakhir, seorang dewa neraka, bertugas menyiksa para pendosa, menghakimi jiwa-jiwa mereka yang telah mati, dia adalah raja neraka yang mengerikan, Enma Daio".

Dengan melihat daftar para dewa, membuatnya berhenti berpikir, berpikir dan berpikir bahwa para manusia pasti bisa melewati semua itu.

Dia berdiri dengan tegak dan berkata.

"Aku tidak tahu, siapa dari pihak dewa yang akan bertarung di ronde kedua..."

Menggeser foto para peserta dan memilih salah satu dari mereka.

"Klik..." (Suara monitor).

"...kalau begitu aku memilih dia, sang raja legendaris dari legenda arthurian, Arthur Pendragon". (Dengan nada bangga).

Arena pertarungan Elysium.

Keributan yang semakin meningkat, dan membuat menunggu para dewa adalah kesalahan yang sangat fatal, tidak ada yang dapat menghindari kutukan para dewa.

"Kapan di mulai ronde berikutnya?" (Ekidna)

"Kemana perginya dia?, apa dia sadar sedang berhadapan dengan siapa!" (Kamazot).

"Hahah...Padahal pertunjukannya sangat seru" (Kitsune).

Para dewa sangat marah, terlihat tribun yang mulai retak karena menahan kekuatan mereka agar tidak menghancurkan arena Elysium, karena membuat mereka menunggu lama.

"Apa perlu, aku menghancurkan tempat ini?" (Sekhmet).

"Dasar gila ini tempat suci, sebaiknya kau diam saja di sana!" (Hathor).

Mereka semua melihat Hermes yang sedang berjalan ke tengah arena.

"Baiklah semuanya, maaf telah membuat kalian menunggu, dari umat manusia telah menyetujui dan telah memilih perwakilan mereka, sebentar lagi Ragnarok ronde kedua akan mulai, jadi mohon bersabar" (Hermes/komentator).

Di lorong-lorong arena tempat dia berdiri sebelumnya, Rafael menunggu Arthur untuk memberikan sesuatu kepadanya.

"Agar tidak menunggu lama, kami memanggil perwakilan dari pihak dewa untuk maju lebih dulu" (Hermes/komentator).

"Inilah dia, seorang raja uruk tirani dari Mesopotamia kuno, tidak ada yang dapat menandinginya, tidak ada manusia yang dapat menyamai nya, dialah yang terkuat, dialah yang bijaksana, dan dialah sang penguasa" (Hermes/komentator).

Gerbang emas dari sisi para dewa perlahan terbuka, pintu yang sangat besar dan indah, berlapis emas dan permata.

Para penonton dari umat manusia menyaksikannya, keluar dari gerbang, benar-benar sesuatu yang sangat misterius.

Mitos itu benar atau tidak, cerita yang selama ini mereka dengar, yang selama ini mereka pelajari dan tentukan apakah dia benar-benar nyata atau hanya karangan orang-orang terdahulu.

"Setelah memerintah kotanya dalam waktu yang lama, menjadikan raja yang kejam, bahkan dewa lain sangat benci melihat tingkah lakunya, mengirimkan berbagai dewa untuk menyamainya dan mengalahkannya, tapi lagi-lagi itu perbuatan yang sia-sia" (Hermes/komentator ).

Dia berjalan keluar dari gerbang, dan mulai memasuki arena, cahaya menyinarinya dengan bahu yang berlapis emas, mahkota indah yang memiliki 3 pilar di atasnya, dan cincin yang sama indahnya dengan mahkota miliknya.

"Dia yang telah melihat segalanya, yang telah mengalami semua emosi, dari kegembiraan hingga keputusasaan, dan telah menerima balasan belas kasih, yang terlihat ke dalam misteri besar, tempat-tempat rahasia, dari hari-hari pertama sebelum Air Bah" (Hermes/ komentator).

Bersiap untuk keluar, menuju ke tengah-tengah arena.

"Dia sangat terkenal di puisi dan catatan tertua Epos gilgamesh, Ini lah dia, dewa tirani yang kejam. Keluarlah, sang raja para pahlawan, Gilgamesh..!!!" (Hermes, dengan suara keras menggema ke seluruh arena).

Menunjukannya, di balik pintu emas yang telah terbuka lebar.

Suara tepuk tangan dari seluruh dewa yang sangat meriah, dengan kehadiran dewa Gilgamesh, sebagai perwakilan mereka di ronde kedua.

"Anak itu tumbuh dengan besar, menjadi seorang raja yang lebih hebat dari ku" (Lugalbanda).

"Ayo nak, menangkan pertarungannya, ibu mendukung mu" (Ninsun tersenyum dengan sorakan meriah).

"Jangan membuatku kecewa, dasar si keras kepala" (Enkidu).

Manusia yang melihatnya, langsung terpukau dengan penampilan nya yang sangat indah dan sempurna, sebagai seorang raja penguasa, dia berdiri tepat di hadapan para dewa, yang di saksikan oleh semua penonton yang ada di arena.

Sebelumnya, di sisi tribun umat manusia, kedatangan para tirani dan juga para penakluk, meraka adalah jenderal-jenderal terbaik yang ada di dunia, berperan penting dalam berbagai peperangan selama berabad-abad.

"Hahah... tidak ku sangka kita semua bertemu di sini, untuk mewakili mereka" (Darius III).

"Jadi dia raja Mesopotamia?, seluruh wilayah itu sudah ku lululantah kan ketika menginvasi timur tengah" (Cyrus II/Cyrus yang agung).

Gilgamesh melihat ke arah nya, dan itu tidak membuat mereka takut dan gentar sedikitpun, bahkan para jenderal-jenderal terhebat itu tertawa melihatnya.

Di sisi lain, tribun umat manusia.

"Apa benar dia itu gilgamesh, raja uruk?" (si cewe).

"Aku juga tidak tahu, tapi dia jauh berbeda dari patung peninggalannya, dia sangat tampan dan elegan" (si cewe).

"Tunggu sebentar, bukannya dia setengah dewa?" (si cewe).

"Ayahnya lugalbanda, sebagian mengatakan dia seorang yang di dewakan, tapi berada di tingkat yang lebih rendah dari istrinya, dewi ninsun" (...).

"Aahhh...seperti itu yaa, terima kasih" (si cewe).

"Lihat cincin miliknya, kenapa dia memakainya di seluruh jari tangannya?" (si cowo).

"Hahaha...bukankah itu hal yang wajar, tapi coba lihat jubahnya, aku tidak bisa mendeskripsikan penampakannya, yang begitu selaras dari atas hingga kakinya" (si cowo).

Para manusia lainnya memuji karna penampilan gilgamesh, mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa raja gilgamesh benar adanya, mitos dan cerita itu, dan juga bentuk asli Epos gilgamesh.

Epic of gilgamesh adalah kunci keberadaan gilgamesh di masyarakat Mesopotamia kuno, cerita dan puisi nya adalah aksara tertua yang pernah tercatat, menceritakan perjalanannya dari dia lahir hingga ia menjadi seorang raja tirani yang kejam, dan cerita-cerita lain tentang nya.

Di lorong-lorong arena, Rafael bertemu dengan Arthur Pendragon, dan memberikannya cawan suci yang airnya memiliki kekuatan ilahi, untuk digunakan bertarung di Ragnarok, agar kemampuannya selaras dengan para dewa.

Kekuatan ilahi yang diberikan oleh Rafael, tergantung pada lawan mereka, tetapi dia juga tidak bisa mengatur kemampuan yang dia berikan kepada manusia, selain itu setiap kekuatan individu dari para perwakilan manusia itu berbeda-beda.

"Terimalah ini, cawan suci yang dapat membuat mu selevel dengan dewa, tanpa ini kau bukanlah tandingan mereka, mengerti!" (Rafael).

"...Yaa, aku tidak menyangka bisa melihat cawan suci dan bahkan menggunakan nya untuk melawan dewa-dewa itu" (Arthur Pendragon).

Dia mengambil cawan sucinya, dan berjalan memasuki arena pertarungan Elysium, lalu berkata.

"...tidak usah khawatir, serahkan semuanya padaku" (Arthur Pendragon).

Seluruh penonton menyaksikan nya, hening tanpa suara, dan menunggu siapa yang akan menjadi perwakilan dari pihak manusia.

"Kita sambut, inilah dia seseorang yang akan bertarung dari sisi manusia!, penantian lama yang di tunggu-tunggu akhirnya muncul dengan membawa cawan suci nya, dia seorang raja legendaris dari legenda arthurian" (Hermes/komentator).

"Dia adalah seorang raja yang mempersatukan negara Inggris di bawah kekuasaannya, dari penjajah maupun pemberontak, memimpin kotanya camelot, dan yang paling terkenal darinya adalah pedang milik yang legendaris, yaitu Exalibur" (Hermes dengan suara keras).

Arthur Pendragon berjalan keluar melalui lorong-lorong, dan mulai memasuki arena, dari bawah dia melihat tribun yang menjulang tinggi ke langit, begitu luas dan indah, sambil memegang cawan suci, dan pedang di pinggangnya, dia berjalan tanpa rasa khawatir.

"Dengan memimpin para ksatria hebat miliknya, yaitu para 'ksatria meja bundar', di antaranya dialah yang paling hebat dan terkuat. Menurut legenda, di tempat terpencil dia menghilang setelah melintasi pulau Avalor, dan akan kembali ketika manusia memerlukannya, dan sekarang inilah waktu yang tepat untuk kehadirannya" (Hermes/komentator).

Berjalan ke tengah arena, melirik ke kiri dan ke kanan, melihat tribun yang begitu di penuhi oleh para dewa dan juga manusia, dan berhenti lalu berhadapan langsung dengan sang raja para pahlawan, gilgamesh.

"Inilah dia, sang raja legendaris, Arthur Pendragon..!!!" (Hermes, suara keras menggema).

Sorakan meriah dari umat manusia dengan kehadirannya, mendukung sepenuhnya, dan mempercayainya, mereka semua sangat bersemangat dan terharu karena kehadiran seorang legenda, lalu teriakan dan sorakan mereka yang terdengar ke seluruh arena.

"Dia nyata, aku sangat merindukannya, ketika membaca petualangannya, itu selalu membuatku merasa menjadi lebih baik, apalagi bersama ksatria meja bundar miliknya" (si cewe).

"Hah? King Arthur?, seseorang tolong beritahu aku kalau ini semua bukan mimpi" (si cowo).

"Sungguh di luar dugaan, orang itu benar-benar datang seperti yang disebutkan dalam legenda" (si cowo).

Dan di antara mereka, ada seseorang yang begitu berarti dengan keberadaan raja Arthur.

"Hiks...hiks...akhirnya tuanku, Aku tidak menyangka dia benar-benar ada dan datang" (Geoffrey, menangis karena melihatnya).

"Lihat cawan suci itu, dia benar-benar membawanya, tuanku sungguh luar biasa" (Chretien, terharu melihat cawan suci).

Para ksatria meja bundar terhebat miliknya, berada di tribun bersama dengan yang lain.

"Berjuang lah tuan, bunuh dewa bejat itu" (tuan Kay).

"Seharusnya tuanku duduk manis di sini, dan aku yang akan bertarung di bawah sana" (tuan Lancelot).

"Dia memegang cawan sucinya!, Galahad! kapan terakhir kau melihat cawan itu?" (tuan Gawain).

"Aku tidak tahu, terakhir aku melihatnya para Celestial mengambil dari kapal milikku" (tuan Galahad).

"Hahaha...terdengar seperti takdir, bukan begitu Lancelot!? (tuan Gawain, tertawa kecil).

"Yaa begitulah, Celestial itu benar-benar menjaganya, mengingat pencarian cawan suci pada saat itu, sekarang aku tertawa" (tuan Lancelot).

Di sisi lain dari para ksatria, keluarga tercinta Arthur Pendragon, hadir dalam pertandingannya.

"Sayang...lakukan yang terbaik, jangan biarkan dewa itu mengalahkanmu" (Putri Guinevere, melambai dengan cinta ke arahnya).

"Ohh anakku...berjuanglah, ibu di sini mendukungmu" (Igraine).

"Anak itu tumbuh dengan besar, aku sangat bangga padanya" (Uther Pendragon).

"Kau benar, aku selalu menjaganya dan melindungi waktu ia masih kecil, sekarang lihatlah dia, mewakili umat manusia melawan para dewa di Ragnarok, tentu kami bangga padanya" (Merlin).

Sementara itu di tribun para dewa.

"Hahaha...para manusia itu, tidak ada bedanya dengan Celestial" (Perun). 

"Meriah karena kedatangannya, merupakan suatu anugrah, mereka pantas mendapatkannya" (Nyonya Danau).

"Kalau begitu cepatlah mulai, aku sudah tidak sabar~" (Shiva, menguap).

Setelah para peserta dari kedua belah pihak saling berhadapan dan siap untuk bertarung, Hermes mengumumkannya untuk memulai pertarungan.

"Baiklah, tanpa lama, raja legendaris dan juga raja para pahlawan. Pertarungan untuk merebut tahta raja di atas raja, di mulai!".

Pertarungan RAGNAROK ronde kedua di mulai.