Chereads / CINTA GILA KEENAN / Chapter 22 - TERTIPU LAGI

Chapter 22 - TERTIPU LAGI

Kenan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Jakarta tepatnya ke perusahaan Papanya. Berkali-kali Dia mengumpati kendaraan motor yang berusaha menyalipnya. Untungnya perjalan pulangnya di jam sibuk kerja jadi jalan tidak terlalu macet. Beberapa kali Kenan menatap kaca spion mobilnya kebelakang. Ada dua mobil Jeep mengikutinya dari belakang yang Dia pastikan anak buah Papanya yang sedang mengawalnya.

"Aku merasa dejavu kenapa begitu bodoh mempercayai wanita itu lagi. Sial! Kalau memang benar wanita itu hanya memanfaatkanku jangan salahkan Aku akan menghilangkan nyawa mereka," ucap Kenan sambil meremas kencang stir kemudinya.

Tin!

Tin!

"Fuck! Hey you get out stupid!" maki Kenan kepada mobil yang mau berputar ambil jalur kanan di depannya.Mobil berlambang kuda itu tak meggubris Kenan. Pria itu tak membalas ucapan Kenan. Dia malah tersenyum tipis dengan wajah angkuhnya. Setelah memberikan tatapan tajam kepada mobil yang melewatinya di seberang jalan Kenan kembali menjalankan mobilnya.

Sedangkan di dalam mobil pria yang tadi mengganggu perjalanan Kenan tertawa puas melihat tingkah konyol Kenan.

"Dia pikir ini jalanan punya nenek moyangnya seenaknya saja mengendarai mobil di jalan."

"Kau juga sama saja kalau sedang bawa mobil sendiri Rafa, nyawaku hampir saja menghilang kalau menumpangi mobil bersama mu."

"Ha ha ha... Kau saja yang penakut," ejek Rafa kepada Zay.

"Sudahlah antarkan Aku ke rumah sepupuku tapi nanti kita mampir ke toko kue."

"Cih! Bisa-bisanya menyuruhku jadwalku itu sangat padat. Hari ini saja Aku tidak ke kantor. Kau itukan punya mobil kenapa tidak membawanya sendiri sih."

"Sudahlah jangan bicarakan mobil lagi malas sekali. Untung saja hanya satu mobil coba kalau semua hartaku dicurinya bisa miskin Aku."

"Ck... Kau itu kenapa pelit sekali anggap saja sedang beramal."

"Najis untuk apa beramal dengan lonte, sudahlah antarkan Aku ke toko kue."

"Ya nanti ganti waktuku dengan sebuah vila di sini, maka Aku akan siap melayani paduka sampai puas," canda Rafa kepada temannya yang sedang patah hati itu.

"Cuih menjijikan," ucap Zay dengan gaya mualnya.

***

"Haduh... bagaimana kalau begini terus para bos-bos itu sibuk dengan kisah asmaranya. Setiap hari Aku yang selalu mengerjakan tugas atasanku," keluh Dea di depan meja kerjanya dengan kepala menunduk di atas meja. Sam tolong datanglah kita sudah satu minggu tidak bertemu. Aku sangat lelah sekali kepalaku hampir saja meledak," ucapnya lagi.

"Maaf sayang sudah membuat Kamu berpikir sendiri di kantor," ucap Sam yang datang tiba-tiba lewat tangga darurat untuk memberi kejutan Dea kekasihnya.

"Sam!" Dea terkejut melihat sosok pria yang sudah seminggu tidak ada kabar.

"Kau kemana saja kenapa tidak mengabariku sama sekali. Apa jangan-jangan Kau sudah menduakan Aku."

"Hey jangan sembarangan bicara Aku itu sedang ada tugas penting dari Tuan besar. Waktu itu Aku kan pernah bilang kalau urusanku sudah selesai akan menghubungimu."

Ya Aku masih ingat lalu bagaimana dengan Tuan Kenan apa sudah bisa kebali bekerja. Sepertinya Aku tidak kuat kalau harus mengimbangi cara kerja Tuan Aron. Hampir saja Aku pingsan karena gaya kerjanya yang harus perfect. Tidak sperti Tuan Kenan walaupun cueek dan galak tapi beliau sangat memaklumi Aku sebagai wanita.

"Syuuut! Jangan seperti itu Tuan Aron itu aslinya baik ya... memang sangat workaholic. Tapi kekasihku ini asti tidak lupa dengan apa yang sudah Dia berikan," ujar Sam yang masih betah memeluk Dea dari belakang.

"Ya Aku tahu... Aku sangat bersyukur bekerja dengannya. Terima kasih sudah memberikan Aku rumah beserta isinya, dan mobil mewah yang sangat ku impikan sejak dulu. Tuan Aron memang sangat perduli kepada karyawannya."

"Baiklah sekarang kita pulang Kau pasti merindukankukan," bisik Sam mesra.

Hem...dasar mesum!

Satu minggu yang lalu di saat kejadian di mana Kenan mendatangi Kantor bertemu Papanya. Aron yang sedang berdiri di depan kaca sambil menikmati pemandangan kota. Sedangkan Sam sejak tadi sedang sibuk mengerjakan laporan pekerjaannya di laptop.

Brak!

Suara hempasan pintu yang terbuka dengan keras membuat Sam hampir saja jantungan. Ada sosok Kenan yang baru saja datang dengan wajah memerah penuh emosi.

"Apa yang Papa lakukan kepada Bella! Siapa Dia kenapa bisa menyentuh kekasihku seenaknya!" ucap Kenan kepada Aron yang geram melihat anaknya itu seperti orang tak waras masih saja membela wanita murahan itu.

"Mantan kekasih bukan kekasih. Dia itu bukan manusia tapi Dia itu iblis yang sudah merusak otakmu Ken! Sadarlah dia itu seorang pelacur. Kau bisa rusak kalau nekat memilihnya. Pikirkanlah Yezi istrimu itu!" maki Aron denga nada tinggi.

"Yezi! Yezi! Yezi! Hentikan!" Aku muak mendengar nama itu. Sekarang juga beri tahu Aku di mana Kau sembunyikan Bella.

Sam yang sejak tadi berdiri di tengah-tengah mereka dengan reflek memukul wajah Kenan dengan kuat sampai pria itu tersungkur.

"Kurang ajar jangan sekali-kali meneriaki Papamu! Kau lupa Dia itu orangtuamu!" teriak Sam yang menarik kerah baju Kenan lalu memukulinya lagi.

Kenan melawan Sam Dia tak terima dengan pukulan Sam yang sangat kuat. Perkelahian mereka disaksikan Aron dan delapan orang pengawal yang masuk ke dalam ruangan Aron. Tapi mereka tak ada yang berani melerai dua pria dewasa itu yang sedang baku hantam.

"Ayo pukul mana kekuatanmu itu dasar pria bodoh yang bucin kepada jalang murahan!" tantang Samuel yang mukanya juga sudah babak belur di hajar Kenan.

Kenan mengelap darah yang keluar dari pelipisnya yang sedikit robek. Kenan melirik Aron yang berdiri tak jauh darinya. Dia tersenyum getir melihat Aron yang sejak tadi hanya diam saja.

"Apa Aku anak tertukar kenapa sejak dulu Papa selalu membiarkan Aku di hajar olehnya."

"Kalian bawa anak bodoh ini ke ruangan pribadiku. Biar Dia lihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi di sana," ucap Aron berjalan melewati Kenan yang sudah kacau karena pukulan yang diberikan Sam. Sedangkan Sam mengikuti Aron tanpa menghiraukan tatapan sinis Kenan.

"Siap Tuan.," sahut delapan orang pengawal yang memegang tangan Kenan kebelakang lalu mendorong badan Kenan agar berjalan.

"Tolong kerja sama Tuan muda maafkan Kami memaksa Anda."

"Dasar pria tua kejam teganya memperlakukan anaknya seperti ini," teriak Kenan kencang yang tak dihiraukan Aron yang berjalan didepannya bersama Sam.

Sampai di depan kamar pribadi khusus Aron beristirahat sewaktu muda dulu yang sudah tidak Dia pakai lagi. Aron memerintahkan pengawalnya membukanya. Satu pengawal maju membuka pintu kamar itu sangat pelan.

"Lebih cepat Jer, ayo lebih cepat," suara Bella yang memohon-mohon sambil mendesah di atas tubuh Jeri yang sedang menikmati tumbukan di bagian bawahnya.

"Kau saja Aku sudah sangat lelah Bella."

"Kau ini payah sekali lebih banyak benihmu masuk. Aku pasti akan cepat hamil. Karena Aku tidak meminum pil pencegah kehamilan sejak kemarin. Kalau Aku hamil...anak ini akan di urus Kenan, Kau tidak usah khawatir dengan mengurusnya. Aku akan menjadi istrinya yang sangat Dia cintai. Pria itu benar-benar sudah cinta mati denganku. Buktinya Dia masih saja menerimaku yang sudah selingkuh."

Sam menghidupkan kamar itu terpampanglah dua pasangan manusia yang sedang berhubungan badan. Jeri dan Bella tersentak kaget melihat banyak orang di kamar hotel itu. Tanpa Bella sadari kalau sejak tadi sebenarnya ada dua orang yang sedang merekam aksi bejat mereka di dalam kamar. Kenan melihat Bella yang beranjak dari tubuh lelaki itu sampai ada mengeluarkan bunyi dari bagian sensitif mereka yang terlepas. Membuatnya mengepalkan tangannya kuat menatap jijik.

"Lihatlah wanita yang Kau idam-idamkan Tuan muda. Apa masih kurang melihat bukti kebusukan Dia," tukas Sam.

"Kenan!" ucap Bella turun dari tempat tidur memakai baju bathrobenya.

Dasar pelacur Kau selalu menipuku sialan!