LUO YAN menyadari bahwa Shen Ji Yun hanya berdiri di sana dan tidak bereaksi terhadap apa yang baru saja ia katakan. Apakah dia tidak mendengarnya? "Kakak Ji Yun, apakah Anda tidak mendengar apa yang saya katakan?"
Tentu saja Shen Ji Yun mendengarnya. Bahkan, itu masih bergema di pikirannya sekarang. Seperti rekaman yang rusak. 'Sobek pakaianku... sobek pakaianku... sobek pakaianku...' - itulah yang bisa ia dengar selama beberapa detik terakhir. Ia tiba-tiba merasa panas. Dan dia tidak tahu mengapa. Tapi ia yakin itu terhubung dengan kata-kata itu.
Karena barusan, gambaran yang tidak terjelaskan tiba-tiba muncul di benaknya. Salah satunya Luo Yan dengan jubah merahnya yang terkoyak di beberapa tempat, memperlihatkan kulit putihnya yang lembut. Melihatnya dengan mata bunga persik yang besar, wajahnya yang cantik merona merah. Memanggilnya 'Kakak Ji Yun' dengan suaranya yang manis. Jika mereka tidak berada di VR sekarang, dia mungkin sudah mengalami mimisan sekarang juga.
