"Selamat pagi..." Huo Dong sudah terjaga, dia bangun dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi tetapi tiba-tiba ia merasa ada tubuh yang menempel padanya, menghentikannya dari berjalan lebih jauh ke arah pintu kamar mandi.
"Huo Dong... Apakah kita tidak bisa hidup seperti pasangan normal yang lain? Apakah kita tidak bisa jatuh cinta setelah menikah?" Putri Aryana sangat sadar bahwa dia harus memanfaatkan kesempatan ini selagi masih ada, jika dia menunda, dia akan kehilangan semuanya.
"Putri Aryana, saya pikir kita perlu memberikan waktu satu sama lain dan melihat bagaimana keadaannya, lalu kita bisa memutuskan apa yang harus dilakukan setelah itu!" Dia tidak ingin sepenuhnya menolaknya, tetapi dia ingin membiarkan dia melihat bagaimana hubungan mereka tidak akan berhasil berapapun usaha yang mereka lakukan.