"Hehehe... Jangan pedulikan saya..."
"Jangan pedulikan saya..." Dia berbisik malu-malu sambil menatap mutiara yang tergeletak di pangkuannya. Seonggok besar, mereka menggumpal lebih cepat dan jumlahnya banyak.
Sekarang dia tidak bisa menangis air mata normal seperti manusia lainnya kecuali matanya kembali menjadi hijau zamrud! Kapan hal itu akan terjadi? Tidakkah para Dewa tahu bahwa air mata itu bisa melembutkan hati seorang pria? Bagaimana dia bisa berpura-pura lemah dan sedih tanpa air mata?
Bukankah ini senjata ampuh yang biasa digunakan oleh wanita penggoda? Bukankah itulah cara kakak perempuannya menikah dengan pujaan hatinya yang sudah lama?
Dia mengangkat kepalanya dan mengintip Huo Shen seperti anak anjing yang tersesat sebelum menundukkan kepalanya lagi merasa seperti takdir sedang bergurau dengannya.