Lilly
"Apa?" tanya saya karena rasanya seperti saya telah mengucapkan sesuatu yang salah.
Tangannya menyentuh pipi saya, mendekatkan bibirnya yang lembut ke bibir saya.
"Itu indah, aku sangat berharap bisa memutar waktu kembali dan memiliki momen itu bersamamu tapi aku telah mengacaukannya. Aku membutuhkanmu Lilly dan aku ingin ini segera berakhir sehingga aku bisa bersamamu, jika kau mau menerimaku dan aku akan mencoba setiap hari sialan untuk sisa hidupku memperbaiki semua kesalahan kepadamu seperti yang terus kukatakan," katanya, kata-kata terakhirnya terdengar serak saat air mata semakin jatuh dari matanya dan saya memeluknya erat-erat.
"Aku juga berharap kita bisa memutar waktu kembali," saya mengatakan saat menghela nafas sedih. "Giliranmu sekarang," kataku, suaraku teredam di lehernya.