[Pergilah ke hutan! Hutan memanggil Jade!] burung kecil itu mengepakkan sayapnya dengan energetik saat kami mendekati persimpangan sungai.
"Mereka tidak memanggilku," keluh Ignis. "Aku pikir mereka agak takut padaku."
Api dan daun, ya? Aku tidak mengira api bisa membakar hutan lembap, tapi lagi pula, api Salamander ini bukan seperti api lainnya. Aku mengelus cecak kecil di bahuku sebagai penghiburan. "Jangan khawatir--selama kau tidak membakar apa pun."
"Tanaman di hutan ini tangguh, jadi Anda dapat mengandalkan mereka untuk membela diri meskipun terjadi kesalahan semacam itu, Yang Mulia," pemandu kami, druid Halurean, memberi tahu kami dengan meyakinkan.
"Oh, itu bagus!" Aku mengelus leher cecak kecil itu dengan gembira. Setelah semua, aku tidak ingin temanku dilarang karena pembakaran hanya setelah aku mendapatkan temanku dibebaskan dari tuduhan penistaan. "Tapi...umm..."
Aku menatap druid itu dengan malu, dan dia berkedip polos. "Ya?"
