Saya sekarang mengerti mengapa Arta sangat suka mendandani saya; itu menyenangkan.
Saya telah meminta sepasang pakaian anak-anak, tetapi Arta membawa satu kotak dengan banyak pilihan. Kami bersenang-senang memilih yang harus dicoba Jade, namun bocah kecil itu ingin warna yang sama denganku.
"Hehe...sama," dia terkekeh sambil memanjat ke pangkuanku setelah saya membantunya memakai tunik putih yang dihiasi bordir dan celana pendek biru kerajaan. Jari-jari kecilnya mencengkeram mantel biruku saat saya memasang pita bagus di kerahnya.
"Nah, sudah selesai," saya menepuk bahu bocah itu dan mencubit pipi tembemnya.
Sebenarnya cukup menyenangkan, mengetahui bagaimana penampilan saya saat masih anak-anak. Mungkin inilah penampilanku sebelum saya sakit, dan karena Jade bilang dia meniru penampilan saya dengan melihat ingatan yang saya miliki dengan nenek saya, itu pasti saat saya paling sehat.