"Ini akan baik-baik saja, kan? Tidak akan ada yang salah, kan?"
Aku bertanya pada Natha sambil memeluk biji itu dalam pelukanku. Ada senyum di wajahnya saat dia mengeluarkan sebuah tabung besar tempat kami akan menaruh biji tersebut. "Aku hanya memasukkannya ke dalam tas saat aku mengambilnya dari reruntuhan. Aku cukup yakin tabung ini sudah cukup mewah."
"Tapi apakah itu aman?" Aku bersikeras, mengerutkan kening sampai dia menepuk kepalaku dengan tawa lembut.
"Ada penghalang anti-guncangan, mantra pengawetan, formasi suhu, dan itu dibuat dari kaca tahan sihir," dia membanting tabung ke lantai seolah ingin membuktikan bahwa itu memang tahan lama. "Dan itu akan disimpan dengan aman di dalam kandang dimensi yang dibuat khusus," dia menunjuk ke kalung yang melingkar di leherku. "Cukup amankah untukmu?"
