Karena aku sudah memberitahu mereka, aku membiarkan Izzi dan Zia tetap tinggal ketika Angwi memanggil Doun dan pengawal si kembar ke ruang tamu.
Memang lebih baik begitu; memudahkanku untuk memberikan suvenir yang kubawa dari perjalanan. Aku mengeluarkan kotak-kotak yang sudah kusortir dengan bantuan Angwi, dan meletakkannya di atas karpet di tengah ruangan, seolah-olah kita sedang piknik indoor.
Yang sebenarnya tak terlalu salah dengan berapa banyak camilan yang kubawa kesini. Tumpukan camilan, untuk saat ini, telah menjadi tempat tidur Jade karena burung kecil itu berguling di antara bungkusannya. Kalau ada yang hancur di sini, semua ini salah si burung.
Pengawal si kembar, Urhe dan Arha, masih berdiri di depan pintu walaupun aku udah bilang ini pertemuan santai. Tapi mereka tetap kukuh pada peran mereka sebagai pengawal, yang mengingatkanku pada Kepala Penjaga di Kastil Lord, Haikal.
