Aku sempat bertanya-tanya kenapa orang-orang selalu menunda mengerjakan pekerjaan rumah mereka hingga hari terakhir. Kenapa mereka tidak mengerjakannya sebelumnya, sedikit demi sedikit sehingga mereka tidak perlu menghadapi tumpukan pekerjaan rumah yang menyiksa? Apakah itu terlalu sulit untuk dilakukan?
Hah! Lelucon ada padaku!
Karena itulah yang persis aku lakukan di hari terakhir perjalanan pulang kami; mengerjakan pekerjaan rumah dari Eruha. Aku harus memohon kepada Lesta dan Natha untuk membantuku, memberi tahu hal-hal yang aku lupa selama kunjungan itu.
Membuat beberapa esai yang menganalisis situasi ekonomi dan budaya di daerah itu ternyata tidak mudah dilakukan ketika kami terburu-buru. Aku juga benar-benar lupa bahwa aku harus mencatat tiga komoditas teratas di setiap kota dan kota yang kami kunjungi. Membuat peta lebih mudah karena aku suka melihat pemandangan dari dek setiap kali kami terbang.