[Permen!!]
Begitu kami memasuki toko, saya harus menahan suara kicau yang keras dan pikiran yang lebih keras lagi yang menghantam otak saya. Saya segera menahan Jade untuk mencegah burung kecil itu terbang berkeliling toko.
"Tenang," saya mencubit pipi burung yang sedang cemberut--tak tahu bahwa burung bisa cemberut. "Aku akan mengajakmu melihat semuanya, tapi kamu hanya boleh memilih satu jenis, jadi pilihlah dengan hati-hati."
[Hah? Hanya satu? Kenapa?]
"Karena minggu depan kita akan pergi ke toko permen lain, dan kamu bisa memilih yang lain di sana," saya menjelaskan sambil mendekati rak terdekat. "Mari kita pilih sesuatu untuk Zia juga."
[Dan Darkie?]
"Mm, mari kita beli untuk semua orang."
[Bagaimana dengan Mimpi Buruk?]
Saya mengangkat alis dan melihat ke arah burung kecil itu, mencondongkan kepala dengan kaget. "Kamu mau membeli beberapa untuk Natha?"
[Be... karena Mimpi Buruk kasih Jade jelly...]