Saat suara tawa merdu mengisi udara, ketiga setan itu menatap manusia muda dengan pandangan terpesona.
Wajah yang sebelumnya pucat kini dihiasi dengan warna lembut, saat mata zamrudnya bercahaya dalam cahaya lembut. Ini memberikan perasaan melihat hal-hal baik dalam hidup; bunga yang mekar di musim semi, gerimis yang menyegarkan di musim panas; seperti menyaksikan daun yang gugur di musim gugur, dan menikmati minuman hangat saat turun salju.
Itu, dengan kata lain, indah.
Bagaimana kerajaan manusia itu berani salah paham dengan keindahan murni dan tak bersalah ini di luar pemikiran ketiga setan. Bahkan mereka, yang telah mandi dalam kotoran dan basah dalam darah, tahu bahwa manusia ini seharusnya dihargai dan dilindungi.
Apakah itulah sebabnya mengapa Tuannya mengklaim manusia ini dan membawanya ke sini?