Chapter 238 - Pertemuan

"Dan terakhir, jika dia melanggar sekali saja—dia akan pergi. Selamanya. Tidak ada kesempatan ketiga. Beritahu dia itu."

Mata Ella membesar, ketidakpercayaan terukir di wajahnya. Bobot kata-katanya menghantamnya seperti pukulan. Ini bukan dia yang mengalah. Tidak. Dia hanya pura-pura mengalah! "Kamu sudah memutuskan untuk membencinya dan tidak memaafkannya, kan? Ini bukan tentang syarat, Aiden. Ini tentang kamu yang terus memegang dendam. Kamu tidak masuk akal!"

Suara Ella pecah oleh emosi, tapi kemarahannya tidak goyah. Dia berbalik dengan tiba-tiba, patah hatinya meluap menjadi aliran air mata baru. Kali ini, mereka lebih tulus, mentah, dan tak terkendali. Di antara isak tangisnya, dia berhasil terbata, "Kamu hanya pura-pura mengalah. Kamu tahu dia tidak akan pernah menyetujui syarat-syaratmu—dan aku pun tidak! Kamu memintanya untuk mengorbankan segalanya. Dan mungkin kamu bisa meminta itu darinya. Tapi sebagai putri, aku tidak bisa melakukannya!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS