Chapter 235 - Pengampunan

"Kamu dan kakakku sekarang sudah bercerai."

Suara Ella bergaung saat Serena melangkah ke ruang sarapan. Kata-katanya terasa seperti tamparan, tajam dan tanpa provokasi. Serena berhenti, tangannya masih di pegangan kursi, dan mengangkat alisnya.

Ella tidak bicara padanya sejak Serena kembali ke rumah Elang. Nathan bilang Ella menghindar karena rasa bersalah, tapi saat Serena duduk di meja di depannya, tidak ada tanda rasa bersalah di wajah Ella. Sebaliknya, ekspresinya dingin, bibirnya terkatup rapat.

Serena mengamatinya sejenak, mencoba memahami perubahan itu. Ella selalu ramah di masa lalu, menyambutnya dengan tangan terbuka. Sekarang, permusuhannya tidak bisa disalahartikan. Perubahan itu terasa mencengangkan, dan Serena tidak bisa tidak bertanya-tanya mengapa Ella bersikap seperti ini.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS