"Apa yang kurang dari diriku? Aku akan senang memperbaikinya untukmu, tentu saja. Apa pun untuk mendapatkan persetujuanmu."
Mulut Serena terbuka, tapi tak ada kata yang keluar. Dia kebingungan sejenak, pandangannya berpindah-pindah antara Mabel, yang terlihat sangat terhibur, dan Aiden, yang kini tersenyum seperti setan itu sendiri. Dia telah ditipu oleh kedua maestro ini!
"Eh... yah..." dia gugup, pikirannya kosong di bawah bobot perhatian mereka berdua. Dia bisa merasakan panas naik ke pipinya, dan instingnya mencari jalan untuk melarikan diri.
Akhirnya, dengan tawa gugup, ia bangkit berdiri. "Tahu apa? Aku baru sadar aku benar-benar lelah," katanya tergopoh-gopoh, melangkah mundur ke arah tangga. "Aku pikir aku akan tidur sebentar. Dadah, Nenek! Aku akan bertemu kamu nanti malam."
Sebelum siapa pun bisa menghentikannya, dia berbalik dan melarikan diri, langkah kakinya bergema saat dia melarikan diri menaiki tangga.
