Kerumunan orang membelah seperti laut saat Alexander dan Rain melangkah ke lantai dansa, dengan lancar menyatu dengan pasangan lainnya. Irama lembut dan intim memenuhi udara, dan Alexander menariknya mendekat, tangannya dengan mantap beristirahat di pinggangnya, membimbingnya dengan keeleganan yang terlatih.
Degupan jantung Rain bertambah cepat saat ia berbisik, "Kenapa kamu di sini?"
Bibir Alexander membentuk senyum sinis yang halus, suara dalamnya membawa kehangatan yang mengirimkan kedinginan melaluinya. "Aku datang untuk menyelamatkan istriku dari gosip yang tak tertahankan," jawabnya, nadanya rendah dan intim. "Dan jika kehadiran di sini dan menari denganmu dapat menghentikan mereka, aku akan melakukannya seratus kali lagi."
Saat mereka bergerak bersama, ketegangan di bahu Rain meleleh. Dia mendongakkan kepalanya, bertemu dengan tatapannya. Ekspresinya tenang, protektif, dan dilapisi sesuatu yang lebih dalam, kelembutan yang membuat hatinya sakit.