Kata-katanya tergantung di udara seperti badai yang tak terucapkan, dan Clifford merasa dadanya menegang. Dia berjuang untuk menemukan kata-kata yang tepat, apapun yang dapat meringankan beban yang tampaknya dia pikul.
"Kelly..." Suaranya retak sedikit saat dia mundur cukup untuk menemui mata yang basah dengan air mata itu, tangannya menopang wajahnya. "Kenapa kamu berkata seperti ini? Tolong, jangan katakan ini."
Matanya yang berkaca-kaca mencari dalam pandangannya, seolah mencari penghiburan dan kekuatan dalam tatapan Clifford yang tak tergoyahkan. Perlahan, dia mengangkat tangannya, jari-jarinya yang gemetar menyentuh tangan Clifford yang menopang wajahnya. Sentuhannya lembut namun penuh dengan kesungguhan yang menyakitkan.
"Karena aku peduli padamu terlalu dalam untuk membiarkanmu berharap pada sesuatu yang mungkin tidak bisa aku berikan," bisiknya, suaranya tercekat di bawah beban emosinya.