Wajah Alexander tetap muram selama perjalanannya. Alih-alih langsung menuju penthouse-nya, dia mengemudi ke mansion leluhur mereka di Kota Ibu Kota untuk memeriksa ayahnya.
Ben telah menelepon lebih awal untuk memberitahukan bahwa ayahnya sudah pulang dan sedang beristirahat. Setibanya di sana, Alexander langsung menuju bar dan menuang minuman untuk dirinya sendiri. Dia menutup matanya, berusaha menghilangkan pemandangan yang terus menerus terulang di pikirannya—Rain dan Clifford bersama-sama.
"Ada apa dengan aku?!" dia mengumpat pelan. Sangat tidak biasa baginya untuk bereaksi berlebihan seperti ini, tetapi gagasan bahwa Clifford berada di dekat Rain sangat mengganggunya lebih dari yang ingin dia akui.
"Hmm, bagaimana kalau minum, kawan?"
Suara Ben mengganggu pikirannya. Ben menuang minuman dari wiski yang Alexander buka.
"Bagaimana keadaan Ayah?" tanya Alexander, sambil menyesap.