Ophelia adalah perwujudan rahmat dan keindahan. Penyair menulis puisi tak berkesudahan berdasarkan pandangan eternyal yang menawan dan senyuman memikatnya. Saat ia melintasi pintu Mansion Mavez, orang-orang bersumpah bunga-bunga mekar di tengah musim dingin untuknya. Setiap kali Ophelia memandang kecantikan yang luar biasa itu, sebagian dirinya menggigil.
"Mari kita lewatkan basa-basi, Duchess," gumam Elena dengan senyum tipis saat ia duduk di antara salon, yang dikenal sebagai tempat menghibur tamu.
"Saya harap teh ini sesuai dengan selera Anda, Putri," ujar Ophelia, mengamati saat Elena menyesap dengan anggun dari porselen tak ternilai harganya.
"Sedikit kemanisan untuk vampir... teh ini pasti tinggi akan zat besi," Elena mengangguk menghargai. "Bagus, Anda telah meningkatkan kualitas."