Ophelia terkejut, kepalanya berbalik ke arah pintu. Hatinya terangkat secepat ia jatuh. Ia sangat gembira melihat para pelayan tertangkap basah melakukan kejahatan, namun tatapan mematikan Killorn di wajahnya membuatnya berubah pikiran.
Ophelia perlahan bangkit berdiri, tapi dia memberinya tatapan peringatan. Ia membeku dalam ketakutan, kembali berlutut. Pandangan dinginnya berkelip-kelip di atas rambutnya. Dia bukanlah tipikal pria yang akan melewatkan satu detail pun dan dia pasti melihat helai rambutnya yang jatuh di lantai.
"Hah…" Killorn melepaskan tawa yang ditiru-tirukan, bibirnya terbuka dan menegang dengan cara yang menakutkan. Segera, perhatiannya beralih kepada para pelayan yang gemetar, berhimpitan seperti babi yang akan disembelih.
"T-tuanku…" para pelayan bergetar. "Alpha."