Yan Chonglin pergi ke Rumah Keluarga Bai. Ia ingin bertemu Nyonya Tua Bai untuk membicarakan restorannya. Ia ingin meminta Nyonya Tua Bai berbicara tentang bangunan yang saat ini ia gunakan.
Pelayan membawanya ke ruang utama setelah ia menyatakan identitasnya. Ia diminta menunggu sementara pelayan itu memberi tahu Nyonya Tua Bai tentang kedatangannya.
Pelayan lain datang dan menyajikan teh dan kudapan kepadanya. Ia menikmatinya. Setelah menunggu sebentar, Nyonya Tua Bai berjalan masuk ke ruang utama dibantu oleh pelayan-pelayannya.
Yan Chonglin berdiri dan memberi hormat kepada Nyonya Tua Bai. "Salam untuk Nyonya Tua Bai."
"Hmm... Kamu bisa duduk saja." Nyonya Tua Bai mengangguk.
Ia pergi ke kursinya dan duduk. Pelayannya segera menyajikan teh. Ia memandang adik laki-lakinya. Sudah lama sejak ia terakhir kali melihatnya. Walaupun mereka tidak bertemu, Yan Chonglin sering mengirimkan pelayan untuk membawa uang kepada Nyonya Tua Bai sebagai pembayaran untuk bangunan tersebut.
