"Saya dengar nenek memberikan sejumlah uang kepadamu." Bai Chunhua pelan-pelan mengungkapkan tujuan kedatangannya ke sini.
"Oh..." Bai Xifeng langsung mengerti alasan mengapa jalang itu memintanya untuk bertemu. "Benar. Saya menerima uang dari Nenek Tua. Itu uang saku saya."
Bai Chunhua mendengar dari ibunya bahwa Bai Xifeng menerima uang saku yang tidak pernah ia terima selama bertahun-tahun. Pasti jumlahnya banyak.
"Adik Ketiga, bagaimana kau bisa menyimpan sejumlah besar uang seperti itu? Seharusnya kau membiarkan seseorang mengurusi uangmu." Bai Chunhua berkata seperti seorang saudara perempuan yang baik.
Dia berencana untuk menginginkan uang Bai Xifeng.
"Jika kau tidak ingin meminta bantuan siapa pun, kau bisa memberikan uang itu kepadaku dan aku akan menaruh uang itu di Bank Tongyuan." Bai Chunhua berusaha meyakinkan Bai Xifeng.
Bai Xifeng bukan orang bodoh. Bagaimana mungkin dia tidak menebak apa yang ada di pikiran Bai Chunhua? Sangat jelas seperti sungai yang bersih. Bai Chunhua bertujuan untuk mendapatkan uangnya. Sebagai orang yang serakah akan uang, bagaimana dia bisa membiarkan itu terjadi?
"Tidak perlu seperti itu. Saya akan mengurusi UANG saya sendiri. Sudah jelas?" Bai Xifeng tersenyum.
Tidak perlu bagi dia untuk menaruh uangnya di bank. Dia memiliki cermin. Dia bisa menaruh uang di dalam cermin. Itu lebih aman daripada menyimpan uang di bank.
"Adik Ketiga, kau tidak percaya padaku, saudara perempuanmu?" Bai Chunhua berkata.
Bai Xifeng melirik. 'Saya akan makan kotoran jika saya berani mempercayaimu.'
"Adik Ketiga, kau pasti marah sejak aku bersama dengan Yang Mulia Pangeran Mahkota." Bai Chunhua berpura-pura sedih sambil mendesah.
"Jika kau tahu, kenapa kau melakukannya?" Bai Xifeng bertanya.
"Adik Ketiga, seharusnya kamu tahu bahwa Yang Mulia Pangeran Mahkota tidak menyukaimu." Bai Chunhua mencoba menjelaskan.
"Ya... Ya... Kau sudah mencuri tunangan saya. Bagaimana jika kau mencuri uang saya? Saya tidak akan memiliki apa-apa." Bai Xifeng berkata.
"Adik Ketiga, saya tidak mencuri Yang Mulia Pangeran Mahkota darimu." 'Ya, saya mencuri Yang Mulia Pangeran Mahkota darimu. Jadi, bagaimana? Kau harus melihat penampilanmu sendiri. Bagaimana mungkin Yang Mulia Pangeran Mahkota suka pada seseorang sepertimu?'
***Novel ini adalah karya yang memiliki kontrak dengan w e b n o v e l . c o m. Jika kau tidak membaca novel ini di w e b n o v e l . c o m, itu berarti karya ini telah dicuri. Hatiku hancur ketika seseorang mencuri karya keras ku. Bisakah kalian pertimbangkan membacanya di website asli sebagai dukungan kalian untuk saya? Terima kasih, dari penulis yang tak tahu malu, ZerahNeko***
Proofreader: haibara9369