```
Baishe menggertakkan giginya ketika ia melihat Bai Xifeng yang juga menggertakkan giginya dan berusaha menahan rasa sakitnya. Dia sangat tahu bagaimana rasa sakit selama proses itu karena dia juga pernah merasakannya.
Belum lagi, Bai Xifeng baru saja bisa berlatih belakangan ini. Dia pikir kekuatan mental gadis itu tidak akan sekuat itu. Namun dia salah. Anak ini benar-benar menahan rasa sakit tanpa berteriak atau mengatakan apapun. Hanya wajahnya yang menunjukkan semuanya.
Dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantunya karena itu akan sia-sia. Racun di tubuhnya akan melawan penawar.
Setelah 5 jam menahan rasa sakit, rasa sakit itu perlahan menghilang. Bai Xifeng merasakan tubuhnya jauh lebih ringan. Napasnya menjadi stabil. Karena itu, Bai Xifeng tertidur.
Baishe lega ketika semuanya selesai. Melihat Bai Xifeng sudah tertidur, dia mengambil sapu tangan basah dan mengelap keringat di wajah Bai Xifeng.
"Selamat. Kamu berhasil bertahan dari rasa sakit. Semakin kuat racunnya, semakin menyakitkan proses yang harus kamu tahan. Saya harap kamu akan cukup kuat untuk menahan segalanya." Baishe mendesah.
Kemudian dia berubah bentuk menjadi anting.
.....
Xiao Li terbangun di waktu fajar. Dia melihat ke kamar nona muda-nya. Tidak ada gerakan sama sekali. Nona muda-nya mungkin masih tidur. Dia akan pergi dan mempersiapkan hari itu.
Dia pergi untuk mencuci pakaian nona muda-nya. Biasanya, pekerjaan itu adalah tugas dari pembantu yang bertanggung jawab atas cucian. Tapi dia ragu mereka akan mencuci pakaian nona muda-nya dengan hati-hati. Lebih baik jika dia mencuci pakaian itu sendiri.
Setelah mencuci dan menjemur pakaian di bawah sinar matahari, dia pergi ke dapur utama untuk mengambil beberapa bahan untuk memasak di dapur halaman. Saat dia lewat di samping pembantu lainnya, dia mendengar sesuatu yang mengejutkan.
"Saya dengar Nyonya Muda Ketiga kesurupan oleh sesuatu yang tidak suci."
"Apa? Benarkah?"
"Tidak kah Anda lihat, Nyonya Muda Ketiga berperilaku sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu?"
"Ya. Saya melihat itu."
"Saya dengar dia bahkan menendang Nona Muda Keempat."
"Pasti ada yang merasuki dia."
"Banyak orang berkata demikian."
"Bagaimana mungkin seseorang sepertinya menjadi putri mahkota kita? Nyonya Muda Kedua adalah orang yang paling cocok. Bahkan Yang Mulia Pangeran Mahkota lebih menyukai Nyonya Muda Kedua."
"Saya setuju dengan itu."
"Nyonya Tua dan Nyonya Muda Kedua seharusnya menangani Nyonya Muda Ketiga dengan baik. Kalau tidak, kehidupan kita juga akan terpengaruh."
***Novel ini adalah karya yang berkontrak dengan w e b n o v e l . c o m. Jika Anda membaca novel ini selain di w e b n o v e l . c o m, itu berarti telah dicuri. Ini sungguh membuat hati saya hancur ketika seseorang mencuri karya keras saya. Bisakah Anda mempertimbangkan membacanya di situs web asli bagi Anda yang membaca novel saya di situs web lain selain w e b n o v e l .c o m, sebagai dukungan Anda kepada saya? Terima kasih, dari, penulis yang tak tahu malu Anda, ZerahNeko***
Korektor: haibara9369
```